Kamis, 17 Desember 2020

Taman Hutan Raya Bung Hatta Sumatera Barat

Taman hutan raya [tahura] Bung Hatta adalah suatu lokasi berupa daerah hutan yg dilindungi

Pintu masuk kawasan adanya logo Taman Hutan Raya [Tahura] Bung Hatta

Perjalanan Sejarah

Perjalanan sejarah taman hutan raya [tahura] Bung Hatta tidak terlepas peran serta dari Wakil Presiden Pertama RI yaitu Bp Muhammad Hatta pada tahun 1955 diresmikan oleh beliau dengan nama Kebun Raya Setia Mulya. Dengan berjalannya waktu peralihan dan tanggung jawab juga beralih dari instansi yang ditunjuk untuk bertanggung-jawab dimulai sejak diresmikan adalah LIPI [Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]. Setelah berjalan lebih dari 5 tahun sekitar tahun 1961 seluruh pengelolaan diberikan kepada Pemda Tingkat I Sumbar. Lebih dari 20 tahun setelah itu tepatnya tahun 1981 Pemda Tingkat I menunjuk Universitas Andalas [Unand]. Pada akhirnya pada tanggal 12 Agustus 1986 kawasan ini berdasarkan Kepres No.35 Tahun 1986 dan diresmikan oleh Wakil Presiden Bp Umar Wirahadikusuma kawasan ini menjadi kawasan yang dikelola oleh Departemen Kehutanan dengan rincian luas 240 Ha. Bertambah usia luas hutan raya terus berkembang menjadi 70.000 Ha. Sampai sekarang dimulai pada tanggal 31 Januari 1991, keseluruhan pengelolaan Taman Hutan Raya [tahura] Bung Hatta yang bertanggung jawab adalah Pemerintah Daerah tingkat II Kodya Padang dengan membuat unit kerja seperti badan pelaksana, unsur-unsur Pemda tingkat II, Universitas Andalas, dan beberapa isntansi lainnya.

Kondisi Taman Hutan Raya [tahura] Bung Hatta

Pada saat sekarang kondisi taman hutan raya Bung Hatta sudah baik dengan membenahi infrastruktur berupa penggantian monumen nama dan pintu gerbang. Pembenahan ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas kawasan menjadi lebih baik dengan membuat beberapa kegiatan yang bisa menarik pengunjung. Kegiatan ini telah terlihat pada tahun 2016 tepatnya pada Lebaran Idul Fitri.

Gerbang Memasuki Kawan Wisata Taman Hutan Raya Bung Hatta

Kawasan Taman Hutan Raya [tahura] Bung Hatta ini masih terlihat pohon-pohon besar seperti pohon pinus dan mahoni yang cukup besar. Dengan suhu yang cukup sejuk antara 18-26 derajat yang membuat kunjungan tempat wisata baru ini bisa menjadi alternatif.

Kegiatan Apa Saja di Kawasan Hutan Raya Bung Hatta

Ada beberapa kegiatan yang saya lihat saat berkunjung ke lokasi ini. Semoga dapat membantu rekan semua yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.

1. Hanya menikmati suasana hutan di lokasi Taman Hutan Raya dengan menelusuri keseluruhan jalan mengelilingi kawasan. Saya rekomendasikan berjalan kaki untuk dapat memaksimalkan menghirup udara yang masih alami.

2. Pengelola sudah mulai menyediakan kegiatan outbound yang terlihat alat yang sudah terhubung dengan tali rajutan yang menghubungkan antara pohon besar. Kegiatan outbond seperti vertical net, burma bridge, spider net, flying fox, taman kelinci, ATV mini, dan paint ball. Rekan semua dapat menggunakan fasilitas ini dengan menghubungi pengelola untuk mengikuti prosedurnya bagaimana caranya.

Lokasi Outbond di Taman Hutan Raya [Tahura] Bung Hatta

3. Untuk tempat menginap ada beberapa kapasitas ruangan yang dapat dinikmati dengan syarat dan ketentuan yang telah dibuat oleh pengelola untuk reservasi.

4. Gali potensi potography rekan semua dengan jepretan yang berlatar pohon-pohon disekitar kawasan taman hutan raya Bung Hatta yang sangat asri dan alami.

Asrinya Taman Hutan Raya dengan Pepohonan Rindang Asri

Lokasi ini juga untuk Olah Raga di Bawah Pohon di Kawasan Taman Hutan Raya Bung Hatta

Tips Berada di Kawasan Taman Hutan Raya [tahura] Bung Hatta

1. Kawasan Hutan Raya masih sangat minim sekali fasilitas seperti tempat makan dengan menu yang lebih lengkap. Rekan semua dapat mesiasati dengan membawa beberapa bekal yang lengkap untuk menunjang liburan di Taman Hutan Raya Bung Hatta. Apabila rekan semua membawa tikar hanya untuk sekedar duduk dibawah pohon besar disekitar kawasan Taman Hutan Raya Bung Hatta sangat direkomendasikan.

2. Siapkan keuangan yang cukup di lokasi kawasan. Di sekitar kawasan tidak ada ATM Bank Nasional.

3. Penginapan yang tersedia di kawasan tidak telalu banyak hanya beberapa tempat saja. Kalau di standarkan tipe melati.

4. Untuk menunaikan ibadah sholat saya belum melihat pengelola menyediakan ruangan khusus. Apabila belum ada rekan semua dapat membawa sajadah dari rumah dan berwudhu di toilet yang disediakan oleh pengelola dan rasakan sholat dibawah pohon yang rindang.

5. Jagalah kebersihan disekitar kawasan Hutan Raya Bung Hatta dan tidak melakukan corat-coret disetiap sudut. Terciptanya tempat wisata ini bisa terjaga dengan adanya partisipasi dari kita semua.

Semoga uraian poin penting dibawah ini untuk pihak terkait dapat meningkatkan kapabilitas kawasan menjadi tempat wisata alternatif bagi seluruh wisatawan.

1. Dapat mengembangkan program yang menarik untuk seluruh pihak  dengan membuat penelitian atau pendidikan yang ada di kawasan Taman Hutan Raya [tahura] Bung Hatta seperti adanya acara kemah bersama untuk anak-anak sekolah, atau acara-acara alam lainnya bagi pecinta alam.

2. Kawasan Hutan Raya Bung Hatta ini dapat dibuat jadwal untuk jelajah alam di sekitarnya hutan sekitar. Lokasinya cocok untuk melihat keasrian alam liar yang mempunyai peluang untuk dikembangkan.

3. Untuk hiburan uji nyali dengan kegiatan olah raga dapat ditingkatkan kwalitasnya dengan mendatangkan tenaga professional untuk kegitan yang dimaksud. Seperti outbond di alam liar dengan kawasan di dalam hutan.

4. Meningkatkan hunian yang lebih representatif dengan memberdayakan kawasan Taman Hutan Raya sekitar untuk penginapan, tempat makan atau food court, serta fasilitas lainnya. Dengan cara ini dapat mengembangkan kawasan Taman Hutan Raya [tahura] Bung Hatta menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar