Selasa, 15 Desember 2020

Kegiatan Gila Seharian di Kota Jakarta Biaya Murah Terjangkau

Setelah mendarat dalam kota Jakarta pada pagi hari menggunakan menaruh perbedaan makna lain buat seorang backpacker pemula. DKI Jakarta adalah ibu kota negara Republik Indonesia memberikan segudang peluang bagi semua perantuan yang ada pada negeri ini buat mengadu nasib. Memang pesona Jakarta mempengaruhi semua lapisan rakyat yang ingin menerima secercah asa buat memenuhi harapan yg nir akan pernah hilang ditelan zaman.

Bagi seorang pelancong backpacker ingin menjajal kemampuannya untuk menikmati kota ini dengan sejumlah fasilitas transportasi yang sudah mulai bersinergi dengan kartu taping yang disediakan oleh beberapa perbankan nasional untuk memudahkan seluruh transaksi yang akan dilakukan oleh konsumen untuk menaiki keseluruhan moda transportasi yang akan menghubungkan antara shelter tempat pemberhentian. Tiap-tiap shelter mempunyai keunikan masing-masing, ada yang sebagian tempat transit saja atau bahkan ada tempat bertemu alias meeting poin untuk berbagai kesempatan. Tentu keseluruhan tujuan bagi masing-masing penumpang perlu juga diketahui,  mungkin saja bisa saja berguna untuk rekan backpacker untuk melakukannya.

1. Moda Transportasi Trans-Jakarta.

Salah satu moda transportasi yang telah cukup lama wara-wiri di daerah Ibu Kota Jakarta ini telah mengangkut ribuan insan buat pindah dari satu shelter ke shelter yg lainnya. Transportasi ini sangat gampang sekali digunakan oleh para pengguna menggunakan menggunakan kartu taping spesifik buat memasuki gerbang pintu masuk. Bermodalkan IDR 3.500 saja rekan backpacker telah mampu menikmati layanan ini buat melihat hiruk-pikuk lalu lintas Jakarta yang sanggup dipandang menurut atas transportasi publik ini.

Hampir semua wilayah yang ada pada Jakarta ini terhubung menggunakan Trans-Jakarta, dimulai dari Blok M - Jakarta Kota, Harmoni - Lebak Bulus, Harmoni - Pulo Gadung,

Dengan menggunakan moda transportasi ini rekan backpacker dapat menikmati seluruh destinasi tujuan atau dapat melanjutkan perjalanan dengan transit berbagai shelter penghubung. Kegiatan ini dapat dilakukan seharian penuh tanpa berpanasan atau kena hujan untuk melihat situasi kondisi kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan walau hanya dari atas bis.

Saya sangat menikmati destinasi tujuan akhir di Jakarta Kota setelah pintu keluar Trans-Jakarta menuju ke arah bawah tanah yang terkoneksi dengan stasiun kereta. Disini cukup unik terlihat dengan dengan banyaknya booth pedagang yang tersusun rapi dengan aneka jenis dagangan. Saya melihat adanya beberapa penjual dimulai dari kebutuhan pribadi pria dan wanita, food court baso, adanya mart kecil penjual makanan dan minuman, dan lain sebagainya. Destinasi ini sangat unik dengan ditata sedemikian rupa dimulai pada waktu penurunan ke arah bawah tanah adanya tanaman hiasan plastik yang sangat cantik penyusunannya merapat ke dinding tembok. Disediakan juga ada tempat duduk bernuansa air terjun mini berbentuk taman beton, bagi rekan backpacker yang ingin menikmati waktu jeda atau hanya sekedar menikmati suasana yang berbeda.

Dari pengamatan saya, lokasi ini dipilih untuk mengurangi para pedagang kaki lima yang sangat tumpah ruah didekat pintu masuk stasiun kereta jakarta kota dan kondisinya lebih tertata baik dan indah dengan tata letak yang sudah dikelola oleh dinas terkait.

Setelah menikmati nuansa sedikit unik ini rekan backpacker juga bisa menikmati suasana kota tua yang ada disekitar shelter ini seperti Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Museum Fatahilah, Caffee Batavia, Museum Wayang, dll. Semua objek wisata ini terletak di satu kompleks yang saling berhubungan. Nah waktu yang dihabiskan di seluruh lokasi ini bisa seharian penuh.

Setelah berjalan-jalan di sekitar wisata kota tua ini saya ingin menikmati beberapa jajana khas yang ada disekitar Museum Fatahilah. Ada beberapa jajanan sehat disini seperti lontong pecel dengan aneka sayuran segar dan potongan gorengan tahu tempe disiram dengan kuah kacang yang gurih lezat. Itupun tidak cukup, saya dampingi dengan es krim seperti es puter yang sudah jarang ditemui di kota Jakarta.

2. Commuter Line.

Sebenarnya moda transportasi Communter Line ini merupakan pengembangan transportasi publik yang dilakukan oleh PT KAI Indonesia dengan menggunakan kereta api bekas dari negara Jepang. Tetapi jangan salah moda transportasi publik ini sudah sangat layak sekali dan dapat dikatakan kondisinya cukup baik. Dengan adanya perawatan khusus dan penggantian suku cadang yang prima masih terlihat lincah berjalan diatas dua rel. Rekan backpacker dapat menikmati moda transportasi ini dengan menggunakan kartu taping untuk memasuki gerbang pintu masuk sebagai cara yang mutlak yang harus dilakukan untuk menikmati transportasi publik ini.

Commuter line ini tersedia untuk menghubungan kota Jabodetabek dengan jadwal keberangkatan cukup terarah setiap jam nya. Hitungan per stasiun sebesar IDR 2.000 untuk jarak dekat. Untuk jalur jauh sudah ditetapkan pula bukan per stasiun lagi malahan lebih hemat. Seperti saya menikmati perjalanan dari Jakarta Kota ke Stasiun Bogor hanya dengan IDR 6.500 saja. Cukup hemat bukan.

Rekan backpacker dapat menikmati transportasi publik ini untuk mempercepat perjalanan dari satu daerah tujuan dengan tujuan lain. Hal ini dapat dikatakan bahwa Commmuter Line merupakan transportasi publik yang sangat vital dan harus tersedia untuk mengangkut ribuan manusia berpindah dari satu daerah ke daerah lain.

Hal yang sangat unik untuk ditelisik jika rekan backpaceker mulai turun di stasiun transit atau stasiun yang cukup rame dapat melihat lalu lintas kereta atau manusia yang kadang berlari atau hanya bersenda gurau dengan teman sejawat atau kereta api berpindah dari utara ke selatan atau sebaliknya. Hal ini sangat menarik perhatian saya dapat dilihat secara langsung bagaimana kehidupan individu di Jakarta beraktifitas yang cukup hectic setiap hari. Saya kebetulan transit di Stasiun Manggarai yang cukup banyak transit kereta lain dalam kota Jakarta dan Luar Kota. Di sekitar stasiun ini juga ada convinience store jika rekan butuh aneka macam minuman atau makanan.

Ada ide lain yang ada di stasiun ini untuk mengasah kegiatan potographi bagi rekan mempunyai hobi motret. Untuk spotnya memang ada tapi terbatas dengan tema kereta dan lalu lintas manusia yang saling berlari kejar-kejaran untuk menuju kereta tujua hanya dengan satu alasan yaitu tempat duduk kosong.

3. Bus Pariwisata Double Dekker.

Ada bus pariwisata yang disediakan oleh Pemerintah Kota untuk bagi para pelancong menikmati pemandangan kota Jakarta walaupun dari bus. Tetapi jangan salah, bus ini cukup representatif sekali dengan bentuk double dekker. Anda akan berebut dengan penumpang lain yang ingin duduk di depan tingkat dua, tetapi yang lebih suka duduk didepan adalah anak-anak. Jangan berkecil hati, orang dewasa juga ada kok duduk di depan di tingkat duanya.

Bus ini dimulai start dari Mesjid Istiqlal atau Stasiun Kereta Ir. Juanda. Di lokasi inilah saya memulai melirik bus gratis yang disediakan oleh Pemerintah Jakarta untuk menyukseskan Enjoy Jakarta. Tidak perlu khawatir untuk tidak mendapatkan giliran asalkan tidak pada waktu libur akhir pekan, liburan cuti sekolah, ataupun libur nasional. Kekhawatiran untuk tidak dapat giliran dengan waktu cepat akan tertunda beberapa saat karena pengunjung untuk menikmati bus gratis ini sudah sabar menunggu giliran untuk menaiki bus. Nah, siasat yang terbaik adalah pada waktu hari kerja atau rekan semua sediakan waktu khusus untuk cuti menikmati layanan ini. Rute bus pariwisata double dekker ini dimulai dari Mesjid Itiqlal, memasuki Medan Merdeka, Thamrin, Sudirman dan sekitarnya.

Apa itu Kartu Taping.

Dari tulisan atas rekan backpacker telah membaca beberapa kali ada istilah kartu taping. Apa itu kartu taping?. Nah, pada kesempatan ini saya juga ingin menjelaskan untuk rekan backpacker yang belum mengenal. Jika sudah mau akan memasuki gerbang pintu masuk tidak bisa mudah leluasa begitu saja tanpa kartu ini dan harus menggunakan kartu taping ini sebagai cara untuk bertransaksi.

Kartu taping adalah sejenis kartu yang harus digunakan oleh seluruh pelanggan untuk bisa menikmati moda transportasi dimulai dari Trans-Jakarta, Commuter Line, atau MRT. Kartu taping ini sudah digunakan dan diberlakukan bagi seluruh pelanggan yang ingin menggunakan seluruh moda transportasi yang terintegrasi dengan sistim perbankan.

Untuk memperoleh kartu taping ini tidaklah sulit, rekan backpacker dapat mendapatkannya di setiap pintu masuk shelter Trans-Jakarta, Commuter Line, atau MRT. Adanya biaya tertentu yang harus dibayar untuk mendapatkan kartu taping ini dan terdapat saldo yang sudah tersedia dan langsung dapat digunakan. Apabila rekan backpacker hanya menggunakan single trip juga tersedia di Commuter Line, dan MRT. Untuk Trans-Jakarta tidak ada kartu single trip [sekali taping bisa menikmati seluruh koridor] dengan syarat jangan taping pada saat pintu keluar, jika hal ini dilakukan makan rekan semua akan dikenakan biaya kembali apabila ingin menggunakan jasa moda transportasi Trans-Jakarta, mereka merapkan kartu tapping yang berkerja sama dengan perbankan nasional. Untuk kartu single trip dapat diperoleh untuk moda transportasi publik seperti Commuter Line dan MRT.

Dan ada juga yang lebih bermanfaat informasinya adalah ada perbankan yang menyediakan kartu taping ini multi fungsi, dapat juga digunakan untuk transaksi diseluruh outlet mart terkenal, parkir, atau bahkan keseluruhan moda transportasi publik yang ada di Jakarta.

Bagaimana cara mengisi ulang jika saldo yang ada di kartu taping sudah mulai habis?. Nah, pertanyaan ini sangat menarik sekali. Jika saldo kartu taping sudah mulai habis rekan backpacker dapat mengisi ulang baik di ATM bank penerbit kartu taping, atau di pintu masuk. Perlu diingat, jika pengisian ulang di pintu masuk seperti Trans-Jakarta akan dikenakan biaya charge sebesar IDR 2.000.

Tips.

Untuk memilih kartu tapping ini direkomendasikan untuk memilih satu kartu multifungsi. Bisa digunakan untuk seluruh moda transportasi yang terintegrasi di DKI Jakarta serta dapat digunakan di berbagai kesempatan. Jangan salah, kartu taping juga sudah bisa digunakan untuk berbagai keperluan lain untuk menunjang seluruh aktifitas rekan semua.

Untuk melakukan top-up alias mengisi ulang juga bisa lakukan di pintu masuk kedatangan atau ATM bank penerbit kartu taping. Kemudahan ini juga bisa dilakukan beberapa mini market yang terkenal secara otomatis dapat digunakan kembali kartu taping multifungsi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar