Jenis minyak zaitun di pasaran sangat poly semua baik diadaptasi menggunakan pilihan saat mengolah makanan buat menu keseharian
Lemak sehat yang ada di minyak zaitun ini lebih cenderung lemak tak jenuh yang cukup tinggi sehingga pesonanya banyak sekali digunakan oleh manusia hampir seluruh dunia sehingga setiap tahun makin lama manusia makin menyadari bahwa minyak zaitun mempunyai hasil sehat yang tidak diragukan lagi. Dengan berkembangnya teknologi dan perusahaan yang menyediakan minyak zaitun ini telah tersedia jenis minyak zaitun yang siap anda pilih sesuai dengan keinginannya dan pastinya manfaatnya relatif sama untuk setiap tipe yang ada, berikut jenis yang kami maksudkan:
#1. MINYAK ZAITUN: EXTRA VIRGIN OIL.
Pastinya jenis ini konsep pembuatannya di saat buah zaitun di proses sangat sederhana dengan mengambil sarinya pada perasan pertama sehingga terlihat minyak yang dihasilkan sangat kental dan murni. Mengandung polifenol yang masih baik kualitasnya di dalam satu kemasan dengan kemurniannya tidak diragukan lagi. Jika dirasa minyak zaitu extra virgin ini terasa sedikit pahit dan ada rasa pedasnya, karena kandungan oleuropein ini lah yang ada di minyak zaitun tadi. Unsur ini sangat bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi hingga anti virus yang akan mungkin masuk dalam tubuh. Penggunaanya banyak dipilih sebagai minyak goreng untuk menumis dan pastinya digunakan juga saat menyiapan salad sehat di atas meja makan.
Baca juga:
Makanan Sehat Untuk Para Traveler: Siapkan Konsumsi Menu Ini Sebelum Jadwal Keberangkatan Dimulai
Vitamin Untuk Wanita: Sangat Penting Andalan Seorang Backpacker Sejati Sebelum Perjalanan Jauh
#2. MINYAK ZAITUN: REFINE OLIVE OIL.
Jenis minyak ini berasal dari virgine oil tetapi proses pembuatannya sedikit berbeda. Setelah buah zaitun yang diolah dengan menggunakan proses penyaringan mengakibatkan rasa buah zaitun asli hampir tidak terasa bahkan cenderung pudar dan hilang. Karena proses penyaringan tersebut akan menurunkan kadar sehat dari minyak zaitun tersebut dengan kandungan antioksidan mengakibatkan minyak jenis ini semakin tahan lama. Penggunaanya banyak digunakan pengolahan memasak dengan tipe menggoreng kering cocok sekali jenis minyak zaitun refine ini.
#3. MINYAK ZAITUN: VIRGIN OLIVE OIL.
Penamaan dan penyebutannya tidak jauh dengan nama extra virgin oil yang kami jelaskan di nomer satu diatas termasuk proses pembuatannya. Jenis minyak zaitun ini mempunyai proses yang relatif panjang serta penyaringannya sehingga kandungan yang ada di minyak tersebut masih dapat dipertahankan dengan baik, yang membedakannya hanya dari segi rasa saja. Jika jenis minyak zaitun jenis extra virgin oil setelah anda rasakan cenderung terasa pahit dan pedas maka jenis virgin olive oil ini lebih sedikit soft kandungan keasaman yang cukup tinggi +/- 2%. Penggunaan minyak zaitun ini diperuntukan pada kalori dan titik didih yang lebih tinggi serta banyak digunakan untuk jenis makanan yang digoreng serta makanan yang mengadung lemak yang cukup rendah.
#4. MINYAK ZAITUN: PURE OLIVE OIL.
Menggunakan kata yang sangat melirik pandangan yaitu "pure" merupakan produk jenis minyak zaitun yang sebagian orang mungkin beranggapan bahwa minyak zaitun ini merupakan perasan pertama dari buah zaitun. Ternyata nama "pure" yang disematkan ini menjurus kepada campuran dari dua jenis minyak yang saling berkaitan dan saling berhubungan ini. Peruntukannya banyak penduduk hampir seluruh dunia digunakan sebagai minyak goreng dengan tema masakan deep frying, dan sebagian pengguna menggunakan minyak zaitun ini untuk jenis makanan yang bertema pengasapan dapat juga menggunakan minyak ini.
#5. MINYAK ZAITUN: LIGHT OLIVE OIL.
Pilihan lainnya juga tersedia di pasaran yaitu dengan proses penyaringan yang dilakukan cukup banyak sehingga mengakibatkan rasa, aroma, dan kandungan antioksidan yang dibutuhkan oleh sebagian orang sangat penting menjadi sangat berkurang di jenis light olive oil. Jika dilihat dari wujudnya maka minyak zaitun ini lebih bening dan jika dirasakan akan terasa hambar. Penggunaan untuk skala rumah tangga dan restoran banyak digunakan karena tidak mempengaruhi makanan yang dimasak sehingga otentik rasa menu tersebut tetap sama walaupun proses memasaknya cukup panjang.
#6. MINYAK ZAITUN: POMACE.
Produksi minyak zaitun yang juga ada dipasaran adalah jenis minyak zaitun bernama Pomace. Proses pembuatan minyak zaitun Pomace ini menggunakan ampas dari minyak zaitun atau sisa akan diproses kembali menjadi produk minyak zaitun batu. Untuk jenis Pomace ini telah terjadi proses kimia dengan adanya ekstraksi bahan pelarut lainnya yang digunakan juga saat membuat jenis mnyak nabati lain. Jenis ini tentu banyak digunakan sebagai bahan yang banyak digunakan untuk kosmetika. Untuk kehidupan sehari-hari pilihan Pomace digunakan untuk pijat hingga perawatan rambut yang bermasalah seperti rontok atau kering.
#7. MINYAK ZAITUN: FINO OLIVE OIL.
Untuk jenis minyak zaitun ini juga ada tetapi tidak begitu banyak tersedia di pasaran. Proses pembuatannya menggunakan dua jenis minyak zaitun yang ada yaitu extra virgin oil dan virgin olibe oil. Pencampuran dua jenis minyak zaitun ini lebih banyak tertuju pada penekanan harga sehingga lebih terjangkau. Maka, produksi untuk Fino Olive Oil ini jumlahnya sangat terbatas sehingga ketersediaan di pasaran masih relatif sedikit dan tidak banyak jumlahnya.
Keseluruhan jenis minyak zaitun yang ada dipasaran ini pastinya akan berpengaruh terhadap pilihan serta peruntukannya, semakin murni minyak zaitun yang dihasilkan akan berdampak pada harga dan pastinya akan mempengaruhi pula kualitas yang akan didapatkan. Harga dan kualitas selalu berhubungan garis lurus, apabila anda ingin mendapatkan kesempurnaan hasil minyak zaitun harus merogoh kocek yang lebih mahal lagi supaya kesempurnaan masakan atau kebutuhan lainnya yang diinginkan akan dirasakan secara bersamaan. Semoga bermanfaat dan pastikan anda memilih jenis minyak zaitun yang ada di pasaran ini sesuai dengan kebutuhan keseharian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar