Wisata Alam Curug Malela Bandung Jawa Barat Ternyata Bisa Berkemah Loh

Tempat yg tersembunyi

Dijuluki Little Niagara ini memang ada kemiripan di Canada tetapi hanya mirip saja loh. Diperkirakan curug ini mempunyai ketinggian 60-70 meter dengan lebar 50 meter menjulang tinggi diantara hamparan hutan yang masih hijau. Jika dilihat historinya bahwa curug ini mempunyai tingkatan berikut urutannya Curug Malela, Katumuri, Manglid, Ngebul, Sumpel, Palisir, dan Pamengpeuk. Panjangnya rentetan curug ini menjadi daya tarik kuat untuk mengunjunginya sebagai wisata alam di Bandung Jawa Barat. Setiap tingkat punyai keunikan dan kecantikan masing-masing yang harus dilihat satu persatu.

Pesona Curug Malela. Poto oleh: satujam.com

Indahnya Air Terjun atau Curug Malela. Poto Oleh: willow-megumi.blogspot.co.id

Bagaimana Cara ke Curug Malela.

Untuk sampai ke lokasi Curug rute dimulai dari kota Bandung melalu jalan alternatif Cimahi-Cililin-Sendang sampai ke Kerta Bunijaya. Anda harus memasuki kebun teh. Lama perjalanan -/+ 3 jam. Perjalanan ini harus melewati beberapa desa dan kondisi jalan yang relatif kurang nyaman dengan cukup bergelombang dan turun naik perbukitan. Setelah menemukan kebun teh Montaya sudah mulai terlihat jasa penitipan kendaraan, anda bisa pilih yang nyaman untuk parkir kendaraan. Pastikan kendaraan sudah terkunci dengan baik dan sempurna.

Gunakan ojek untuk sampai ke lokasi Curug Malela, lama perjalanan sekitar 60 menit melewati kebun teh yang sangat indah sekali pemandangan kiri dan kanan jalan. Kondisi jalan rata-rata masih bisa dikatakan baik tetapi masih banyak tidak baiknya. Demi melihat curug yang sangat indah ini tidak mengapa harus ditempuh apapun rintangannya. Harga pasar ojek yang tersedia dari tempat parkir sekitar IDR 75.000 PP, menurut saya cukup masuk akal dengan harga segitu dengan kondisi jalan dan jarak tempuh yang lumayan jauh dengan harga segitu sangat worth it lah. Berikut ilustrasi vidio oleh Ilham Ramadhan:

Tantangan Menuju Curug Malela.

Belum selesai perjuangan anda untuk sampai ke Curug Malela. Setelah menikmati perjalanan selama 60 menit tiba lah di pos Malela. Setelah capek berjalan sebaiknya anda rehat sejenak disini dengan cukup banyak warung dagangan. Perjalanan masih berlanjut ke curug nya. Perjalanan sekitar -/+ 1 jam. Perjalanan yang ditempuh meliputi sawah dengan kondisi jalan yang cukup licin apabila sudah terkena air. Anda harus berhati-hati jika meniti jalan agar tidak terpeleset dan terjatuh. Apabila anda sudah terbiasa hiking perjalanan ini sangat menarik, seperti napak tilas seperti naik gunung. Dapat dikatakan lokasi yang masih sangat alami ini termasuk jalan menuju Curug Malela yang harus anda tempuh seperti baru batu besar dan air yang cukup deras jika memasuki musim hujan. Terlihat sudah curug yang kita tuju, begitu indah dan menyatu sekali dengan alam yang bisa anda nikmati kemegahan curug ini.

Apa yang bisa anda lakukan di Curug Malela.

Mungkin sebagian anda berfikir di curug anda bisa melakukan mandi dan berendam menikmati air yang sejuk dan segar. Tetapi di curug ini anda relatif bisa melakukan hal itu, karena kondisinya banyak bebatuan maklum airnya tidak terlalu jernih sekali. Kalau untuk sekear main air untuk sekedar basah-basahan saja tidak masalah, bisa anda mendekati lokasi curug atau air terjun ini untuk membasahi seluruh tubuhmu.

Untuk lokasi nya sangat direkomendasikan oleh beberapa hiking untuk bermalam disini alias camping. Sudah banyak teman-teman melakukan hal ini tidak hanya sekedar melihat keunikan curug tetapi bisa juga melakukan hal seperti berkemah. Lokasi yang sudah cukup baik dan dengan adanya pendopo menjadi meeting point untuk melakukan camping. Fasilitas toilet sudah tersedia. Luas tempat berkemah cukup memadai anda bisa memilih disekitar pendopo tadi.

Poto oleh: mebrora.wordpress.com

Ada tips untuk anda yang berkunjung ke Curug Malela.

Bagi anda yang ingin mengunjungi curug atau air terjun ini ada beberapa tips yang perlu menjadi perhatian.

1. Apabila anda mengunjungi objek wisata ini sebaiknya memulai perjalanan di pagi hari. Jarak tempuh dan waktu diperjalanan cukup memakan waktu panjang. Jika anda ingin langsung balik hari pulang masih ada cukup waktu dan tidak kemalaman di jalan.

2. Apabila anda menggunakan ojek yang mengantar anda dari parkir ke lokasi curug sebaiknya meminta nomer hp si tukang ojek. Alasannya, jika anda telah selesai mengunjungi curug ini dapat menginformasikan ke dia untuk bisa mengantarkan kembali ke lokasi parkir kendaraan.

3. Apabila anda melakukan camping sebaiknya berombongan supaya lebih nyaman dan bisa menikmati alam yang masih asri bersama teman. Bawa perlengkapan camping yang cukup selama anda bermalam di lokasi ini.

4. Bawalah makanan dan minuman selama anda mengunjungi curug ini, karena perjalanan butuh waktu anda masih mempunyai persedian. Khusus untuk anda yang berkemah di sekitar lokasi mempunyai stock makanan selama bermalam di lokasi curug.

5. Buanglah sampah pada tempatnya, jangan buang sampah sembarangan. Mari jaga alam ini dari sampah yang akan mengototi lingkungan. Dimulai dari diri sendiri anda sudah turut menjada kebersihan disekitar lokasi wisata alam ini.

6. Tunaikan sholat lima waktu jika anda seorang muslim. Dengan melaksanakan ibadah ini sebagai ucap syukur terhadap nikmat yang telah anda nikmati.

7. Jangan lakukan corat-coret alam apapun bentuknya. Baik dibatu, pohon, atau tempat lainnya. Budaya yang tidak mencerminkan seorang yang baik yang suka merusak pemandangan dengan cara seperti ini. Seorang yang berpendidikan tidak akan melakukan hal-hal bodoh ini jika melakukan wisata apapun bentuk dan jenisnya.

8. Perjalanan ini cukup banyak memakan waktu jadi persiapkan kesehatan, mental, serta semangat juang tinggi untuk sampai ke lokasi. Apabila ditotalkan lamanya perjalanan selama 5 jam dengan rincian: 3 jam menggunakan kendaraan, -/+ 1 jam menggunakan ojek, -/+ 1 jam berjalan kaki.

9. Sebaiknya melakukan perjalanan wisata ini pada musim panas bukan musim hujan. Untuk antisipasi kenyamanan selama diperjalanan serta mendapat keindahan maksimal di Curug Malela. Apabila anda mengunjungi musim hujan air terjun ini tidak terlihat indah bahkan debit airnya sangat membahayakan para wisatawan.