Senin, 04 Januari 2021

Sail Sabang Di Sabang Nanggroe Aceh Darussalam Sebagai Cara Jitu Promosi Keindahan Alam Skala Dunia

Diangkatnya Sail-Sabang ini menjadi awal kebangkitan Sail-Sabang-2018 yg mempunyai nilai konsep pariwisata yang diperhitungkan global. Beberapa konsep yang diterapkan telah sebagai matang menggunakan adanya canangan pemikiran Diamond Triangle Regatta Saphula [Sabang-Puket-Langkawi] pada tahun 2018 ini mengakibatkan perluasan gaungan pariwisata Sail-Sabang sanggup cepat mendunia. Pemikiran ini sudah menjadi planning dalam Departemen Pariwisata Wonderful Indonesia buat jajaran pusat

Poto oleh: kasadar.com

LATAR BELAKANG SAIL SABANG DIADAKAN.

Mempromosikan pariwisata yang akan diangkat oleh Pemerintah Kota Nanggroe Aceh Darussalam harus menyatu dengan potensi daerah yang bisa menjadi nilai jual yang sangat eksotis di titik nol Indonesia. Termasuk dalam Sail-Indonesia yang pertama kali dilaksanakan di Bunaken Menado pada tahun 2009 juga diakomodir ke Sabang sebangai rute yang telah disepakati oleh berbagai pihak. Apabila dihitung sepanjang 5000 kilometer sebanding dengan bentangan dari Swedia sampai ke Vladivostok. Potensi yang diteliti ini menghasilkan Sail-Sabang sebagai nama utama dengan beberapa produk pariwisata lain seperti wisata bahari, wisata sejarah, wisata kopi, wisata kuliner, sampai ke wisata pendidikan. Seluruh komponen ini bisa kita lihat nanti di Sail-Sabang-2018 ini dengan menggandeng negara tetangga untuk masuk ke dalam acara tahunan ini. Dipilihnya Pulau Weh sebagai pusat acara sangat tepat karena posisi letak yang sangat strategis untuk sebuat even akbar ini bisa membuka peluang kerjasama dari negara tetangga tadi untuk menggabungkan keseluruhan pokok acara menjadi lebih hidup dan berwarna.

Dari aspek bahari terumbu karang di sekitar Pantai Gapang termasuk dalam wilayah Sabang memiliki spesies yang sangat langka di dunia yang bisa ditemukan di sekitar Sabang. Juga ditemukan kawasan hutan bakau menyatu dengan pasir pantai putih jika pada saat pasang laut anda akan terlibat baby octopus dan beberapa lobster yang muncul di sekitar perairan ini.

Di kawasan Pulau Sabang ada sebuah pulau bernama Pulau Rubiah yang mempunyai alam bawah laut yang bisa disandingkan dengan Raja Ampat dan Wakatobi. Tentu menjadi sebuah even Sail Sabang menjadikan kawasan sekitar menjadi potensi nilai jual tinggi yang akan bisa berlangsung setiap tahun dengan menjual alam bawah laut sebagai primadona lain di Sail Sabang.

Potensi lain yang sangat indahnya adalah lokasi spot menyelam terbaik yang ada di Indonesia dengan beraneka ragam seperti Shark Plateau merupakan tempat ikan hiu serta manta, dan terdapat juga labirin di bawah laut mempunyai kedalaman hingga 50 meter. Disinilah lokasi kapal perang dunia II yang karam sebagai rumah bagi spesies biota laut langka hidup dengan baik.

Menurut data dari panitia yang berhasil dihimpun Sabang merupakan tempat paling favorit dengan geografi wisata bahari dengan infrastruktur alamnya yang cukup mendukung. Yachter dunia sangat menyukai alam yang masih alami dan memiliki taman laut yang unik serta lokasinya diujung Pulau Sumatera strategis dekat dengan pusat wisata lain seperti Langkawi dan Phuket. Jika dilihat sata yang dihimpun oleh panitia pada Juli 2016 jumlah kapal yacht telah masuk ke daerah Sabang mencapai 37 kapal, kapal pesiar sebanyak 10 kapal. Total kunjungan wisatawan mencapai 9700 orang. Keseluruhan wisman ini menyukai kegiatan diving.

ACARA INTI SAIL SABANG.

Kegiatan tahunan ini akan menggelar even penting dengan diturunkannya Kapal Perang RI beserta jenis yang disepakati oleh TNI, Kapal Tiang Tinggi seperti Dewa Ruci dan Bima Suci, kapal pesiar, bahkan sampai ke kapal penumpang. Untuk partisipasi yachts juga dipersiapkan untuk memeriahkan Sail-Sabang. Khusus peserta yachts sudah beberapa negara yang berpartisipasi setiap tahunnya untuk menempuh rute yang akan ditetapkan oleh panitia. Selama berlangsungnya acara ini disuguhkan tarian kolosal Laksamana Malahayati, toll ship parade kapal [melabuhkan KRI Bima Suci] dengan teknik yang sangat memukau, beberapa kegiatan lain yang bisa dinikmati oleh seluruh pengunjung seperti Kapal Pemuda Nusantara, Aceh Culinary dan Coffee Festival, Sabang Underwater Contest, International Freediving Competition, Sabang Wonderful Expo and Marine Expo, Sales Mission Cruise Operator and Yachts, juga diisi dengan beberapa seminal seputar Wisata Bahari.

BAGAIMANA CARA KE SAIL SABANG.

Sangat mudah sekali mendatangi acara ini dengan terkoneksi moda transportasi udara. Apabila anda dari DKI Jakarta bisa langsung ke Banda Aceh, atau dari Medan-Banda Aceh juga sudah mulai membuka rute penerbangan. Estafet menggunakan Ferri atau speed boat dari Pelabuhan Ulee Leheue dengan jadwal keberangkatan 09:30 dan 16:00 dari Pulau Weh 08:30 dan 14:30 untuk speed boad dengan tarif IDR80.000 - IDR95.000 per orang dengan masa tempuh satu jam perjalana. Khusus untuk kapal ferry jadwal keberangkatan dan kembali hampir sama pada 08:00 dan 14:00 dengan biaya IDR25.000 per orang dengan masa tempuh 2,5 jam.

KATEGORI LOMBA SAIL SABANG.

Panitia Sail Sabang menyebutkan ada sembilan kategori yang dilaksanakan pada tahun 2017 ini semoga tahun 2018 juga sama kategori yang akan diikuti oleh peserta, yaitu: CWT (Constant Weight); CNF (Constant Weight No Fins); FIM (Free Immersion); (#1) First Overall ;(#2) Second Overall ; (#3) Third Overall ; Best Newcomer CWT; Best Newcomer CNF dan Best Newcomer FIM. Seluruh kategori ini boleh diikuti oleh Pria dan Wanita. Untuk tahun 2017 hadiah yang diperebutkan adalah IDR200 jt.

Khusus untuk para yachter yang mempunyai komunitas yang cukup banyak didunia yang berasal dari Langkawi, Singapura, Phuket, Eropa, dan Australia juga ikut serta dalam even tahun 2017 ini digabungan dari Sail Indonesia yang berlangsung belakangan ini.

DAMPAK TERHADAP WISATA Di NANGGROE ACEH DARUSSALAM.

Setiap acara yang akan dilaksanakan harus memberikan dampak sosial ekonomi terutama peningkatan jumlah kunjungan wisatawan untuk datang pasca acara ini. Memang nyata adanya, Sail-Sabang ini mampu memperkenalkan beberapa objek wisata di Pulau Weh yang mulai menggeliat dengan munculnya beberapa pertumbuhan ekonomi dimulai dari hotel beserta akomodasi lainnya yang melibatkan penduduk lokal.

Dengan sinkronisasi pembangunan infrastruktur juga menyatu kepada acara ini agar pemilihan tempat untuk bersandarnya beberapa kapal bisa memadai dengan luas pelabuhan yang akan dibangun menjadi tepat sasaran. Perkembangan suatu daerah juga mengandalkan promosi di semua lini termasuk media sosial yang dihubungkan dengan Dinas Pariwisata, Pemerintah Provinsi, serta media sosial lainnya. Sinergi keseluruhan ini akan menghasilkan suatu kepastian pelaksanaan Sail Sabang yang akan menjadi agenda rutin yang tentu akan diikitu berbagai pihak dengan antusias.

PROGRAM PARIWISATA MENGGENJOT DEVISA.

Sebagian masyarakat Wonderful Sabang dan Marine Expo ini juga termasuk dalam Sail-Sabang yang diadakan di terminal CT-3 serta beberapa booth yang dipersiapkan oleh pengelola sehingga keseluruhan even ini bisa berjalan dengan meriah. Kemasan yang akan  dilaksanakan oleh pengelola terus akan diperhatikan sesuai dengan perkembangan dan peminat peserta yang ikut dengan promosi yang telah dilakukan oleh pihak terkait. FYI, Pelabuhan yang ada sekarang di Sabang memiliki dermaga CT-1, CT-2, dan CT-3 yang termasuk dermaga cukup terindah dengan tingkat kedalaman sekitar 20 meter.

Dari segi nilai jual Sail Sabang mempunyai kategori wisata bahari yang bisa membuat kunjungan wisman di Nanggroe Aceh Darussalam tetap berjalan dengan baik sehingga acara tahunan ini tetap eksis dan tergabung dalam Sail Indonesia dengan rute Sabang titik nol Nusantara untuk sebuah perjalanan. Semua aspek pendukung juga harus terpenuhi seperti penginapan hotel, transportasi, festival lain pasca Sail Sabang selalu terus menerus dijadikan sebagai ajang promosi untuk membuat trade mark tersendiri pariwisata di Aceh secara lebih luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar