Senin, 18 Januari 2021

Hijrahnya Karyawan Kantoran Menjadi Enterpreneur Sudah Menjadi Booming Dan Berkembang

Dengan berkembangnya jaman dan keinginan karyawan yang ingin hijrah keluar dari pekerjaan rutin harian pada loka kerja sudah sangat banyak diperbincangkan. Memang berdasarkan segi saat yg telah poly tersita & ingin bebas menurut stress harian menjadi alasan utama. Itu semua alasan sebagian rekan kita menghadapi situasi ini namun tidak semudah itu buat menekuni sebuah profesi baru setelah anda merintis kerja kantoran. Bahkan sudah menjabat posisi tertentu pada suatu departemen tentu wajib memikirkan pemasukan yang akan dalam bisa apabila memulai usaha baru tentu butuh proses yg begitu panjang buat menerima hasil yg sama memakai honor bulanan yg dalam mampu bahkan lebih berdasarkan itu.

Poto oleh: bowraven.com

Latar Belakang Timbulnya Ide Seperti Ini.

Tidak jauh-jauh ada pandangan baru misalnya ini, teman dekat saya juga mempunyai pernah menghadapi situasi seperti ini. Kegalauan pada masalah waktu yg terlalu banyak tersita pada kantoran menjadi alasan primer. Sudah pergi larut malam kerjaan tidak ada habis-habisnya dan masih kurangnya pendapatan setiap bulan. Semakin berjalannya ketika kebutuhan semakin tinggi sedangkan pendapatan kantoran masih stabil kalaupun naik paling tinggi 7% setahun.

Apa Yang Dia Lakukan.

Saya relatif usang berteman sama dia hampir lebih kurang lima tahunan. Selama pada kantoran kami selalu sharing pengalaman mulai dari aktifitas kerja pada kantor

Sebenarnya mertua teman saya ini sudah punya suatu kios perdagangan di Jakarta Pusat yang sudah merintis perdagangan ini hampir 20 tahun lebih. Sudah sepuh dan ingin berkiprah di rumah saja untuk menikmati masa tua juga menjadi fokus mertua. Akhirnya keputusan ini diambil oleh teman saya untuk melanjutkan bisnis mertua ini sampai sekarang. Dimulai dari pengurusan toko, stock, dan pemasaran teman saya ini yang handle. Pada saat sekarang bisnis ini masih dia tekuni dan masih dilakukan sendiri, untuk kerjaan tertentu dia bisa gunakan tenaga kerja lepas seperti angkut barang, kirim barang, serta paking barang.

Pelajaran Positif Dari Teman Saya Ini.

Keputusan yang diambil oleh teman saya ini cukup tepat dengan keadaan yang ada pada saat itu. Hijrahnya disambut dengan pekerjaan yang sudah ada serta tinggal melanjutkan bisnis yang sudah dilakukan oleh mertua. Pekerjaan yang dilakukan relatif mudah di ikuti hanya butuh waktu singkat bisa melakukan seluruh proses bisnis yang telah diterapkan. Hanya penyesuaikan cara bisnis saja yang akan dilakukan serta tata kelola penjualan sesuai dengan gaya pemilik baru yaitu teman saya ini.

Bagaimana Dengan Karyawan Mulai Dari Nol.

Berbeda dengan anda yang belum mempunyai bisnis untuk hijrah perlu dicermati lebih matang lagi. Karena proses perpindahan ini tidak mudah apalagi anda yang telah berkeluarga butuh pemasukan tetap stabil untuk membiayai seluruh pengeluaran rumah tangga. Untuk menciptakan bisnis yang sesuai butuh waktu untuk di jawab karena tidak semua dari karyawan mempunyai minat dan bakat jenis yang sama. Ada yang suka potografi, kuliner, freelancer, atau perdagangan cara lain. Intinya, anda harus mempunyai pola bisnis yang cocok dengan karakter anda dan nyaman menjalaninya tidak ada beban.

Bagaimana Start Awal Memulainya.

Apabila anda belum memiliki sama sekali bisnis yang akan ditekuni atau di fokuskan mulailah bentuk bisnis tersebut sesuai dengan minat dan bakat. Jika anda seorang lajang dapat memulai bisnis lain secara freelance atau yan sudah berkeluarga buat bisnis yang berhubungan pasarnya pada keluarga seperti kuliner, pakaian, atau asesoris. Apapun bentuknya dan mempunyai peluang besar untuk menghasilkan pendapatan lakukan lah. Tekuni dan butuh proses yang cukup panjang untuk bisa menyamakan hasil yang di dapat jika di bandingkan dengan gaji kantoran secara bulanan.

Sumber Daya Harus Memadaai.

Memulai bisnis harus dipersiapkan segalanya termasuk modal, infrastruktur, dan pemasaran. Jika sudah dipersiapkan maka anda bisa memulai bisnis tersebut. Apabila masih dalam proses anda tetap mempertahankan pekerjaan sekarang sampai masanya siap untuk mengundurkan diri. Jika bisnis yang anda rintis sudah ada konsumen dan berkembang pertimbangan untuk mengundurkan diri dari perusahaan sudah bisa di telaah untuk di eksekusi. Tentu perhitungan yang cukup matang antara pemasukan dan pengeluaran sudah melebihi uang masuk dari target kalkulasi.

Awal Pemasaran Bisnis.

Pada saat sekarang ini cukup banyak karyawan kantoran yang memiliki kerjaan sambilan walaupun dia masih bekerja dan masih bisa mendapat pemasukan lain. Misalnya para temen wanita di kantor sudah ada menjual aneka makanan, pakaian muslim, pakaian kasual, sepatu, dsb sebagai rintisan. Tidak hanya itu, mereka juga menerapkan penjualan online baik lewat startup Tokopedia, Bukalapak, dan Olx. Penjualan juga mereka lakukan pada CFD [car free day] untuk menciptakan pemasaran baru secara konvensional. Proses ini ini mereka tekuni akhirnya mengundurkan diri dari karyawan kantoran dengan hitungan pemasukan lebih dari gaji yang di terima sebulan.

Semoga sedikit sharing dalam tulisan ini bisa memberikan sinyal awal bagi anda yang ingin mencoba dan mau membuka bisnis sendiri sudah merasa jenuh bosan sebagai karyawan kantoran. Memang sebuah pilihan harus ada konsekwensi, kalau karyawan gajinya sudah pasti setiap bulan sedangkan bisnis harus dari diri anda yang menentukan berapa banyak pemasukan yang akan diraih. Hanya polanya saja berbeda, sama-sama mencari rezeki dengan cara yang lain. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar