Senin, 08 Februari 2021

Tour de Singkarak 2018 Mendapat Dukungan Dari Pemerintah Pusat

Tour-de-Singkarak-2018 atau disingkat TdS-2018 sanggup lampu hijau dari pemerintah sentra. Salah satu acara tahunan yang terdapat di Sumatera Barat ini telah memberikan nilai positif terhadap kunjungan para wisatawan menggunakan melihat eksklusif estetika alam yg masih ada pada Ranah Minang. Acara krusial ini jua melibatkan seluruh pihak baik pemerintah sentra dan pemerintah wilayah yg bersinergi memakai beberapa pihak buat mewujudkan program ini permanen terlakasana menggunakan lancar. Rencana TdS-2018 ini akan berlangsung dalam tanggal 5 September 2018 - 14 September 2018, semoga jadwal yang telah dipersiapkan ini mampu di support oleh seluruh pihak.

Salah satu treking dalam Tds yaitu Sitinjau Lauik. Poto sang: hariansinggalang.Co.Id

Balap sepeda Tds-2018 ini menjadi sangat strategis memakai telah terdapat pengalaman menurut Tour de Singkarak 2017 sebelumnya membentuk taktik untuk pola kerja akan mulai pro aktif ini menciptakan magnet baru buat kenaikan pangkat pariwisata. Dengan andanya usulan berdasarkan beberapa Pemda menurut Riau & Jambi menggunakan memasukan beberapa wilayah mereka buat dimasukan kedalam etape Tds-2018 ini masih pada kajian. Khusus buat jambi memakai usulannya memasukan Sungai Penuh, Kerinci, & Jambi masuk pada atu etape yang tergabung memakai Tour-de-Singkarak-2018 kita lihat nanti keputusannya bagaimana dari pejabat yg berwenang. Rute dalam Jambi ini sangat latif lantaran adanya kebun teh & Gunung Kerinci yang sudah menjadi destinasi wisata buat mendaki gunung.

Baca: Cara Mendaki Gunung Kerinci.

Khusus buat Tds-2018 ini sudah sebagai sebuah magnet yg sudah dikenal

Kilas balik untuk Tds pada tahun 2017 adalah mempunyai beberapa etape yang mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda-beda seperti: Tanah Datar - Padang: 107 km.

Painan - Sawahlunto: 166 km.

Muaro Sijunjung - Pulau Punjung: 100 km.

Danau Singkarak - Payakumbuh: 135 km.

Lembah Harau - Padang Panjang: 101 km.

Solok - Padang Panjang: 101 km.

dst.

Berharap acara akbar tahunan ini TdS-2018-Tour-de-Singkarak mampu menjadi tumpuan promosi yang sangat berguna untuk perkembangan pariwisata di Sumatera Barat yang terkenal dengan keindahan alam yang masih terjaga sampai sekarang dengan sinergi semua pihak yang terlibat tetap positif sehingga terlaksana sesuai dengan jadwal.

Dampak positif Tour de Singkarak yang telah terlaksana di Ranah Minang ini mendapatkan atensi dari daerah tetangga untuk mau bersinergi dan bekerjasama untuk mensukseskan TdS ini demi terciptanya beberapa daerah yang telah disebutkan diatas masuk dalam etape tambahan. Inilah pentingnya acara tahunan ini mendapatkan kunjungan wisatawan dari lokal dan luar negeri lebih mengenal secara langsung sehingga Riau dan Jambi ingin berperan serta untuk memperkenalkan potensi daerah mereka pada TdS-2018 ini.

Proses Mewujudkan Acara Balap Sepeda TdS-2018.

Berjalannya waktu untuk mewujudkan acara akbar yang ada di Sumatera Barat ini tetap optimis dengan adanya halangan termasuk jumlah dana yang harus diperiapkan karena berkurangnya jumlah dana yang tersedia dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pariwisata.

Plesirankotatua berhasil mendapatkan informasi via Republika bahwa Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menjelaskan bahwa jumlah dana yang telah disetujui oleh Kementrian Pariwisata untuk Tour-de-Singkarak 2018 hanya Rp 400 juta saja, angka ini tentu sangat menurun dari jumlah dana yang telah diberikan pemerintah pusat dari tahun sebelumnya. Acara ini telah banyak menyedot perhatiaan dunia termasuk pariwisata untuk menonton acara penting ini hingga satu juta orang. Flash back di tahun 2017 kemaren ini anggaran yang telah dipersiapkan sekitar Rp 13 Milyar dimana Rp 8 Milyar dari internal Pemprov Sumbar sisanya dari berbagai pihak terlibat untuk sukseskan acara ini.

Pemprov tepat melaksanakan acara akbar ini sebagai acara unggulan untuk memajukan pariwisata di Ranah Minang Sumatera Barat di Tour-de-Singakarak 2018 yang telah dirasakan manfaatnya dari seluruh lini pelaku ekonomi. Apalagi jumlah wisatawan yang berkunjung melonjok tinggi dan terjadi perputaran uang yang cukup tinggi pada saat gelar acara Tds. Jadi menuruh Wakil Gubernur apabila masih kekurangan dana maka akan menjadi tanggung jawab ke beberapa kabupaten dan kabupaten kota turut berpartisipasi mewujudkan acara ini.

Jika dilihat dari alur untuk mendapatkan dana tambahan ini bertema iuran untuk membuat acara ini tetap berjalan dengan cara yang bermacampmacam termasuk pada pos APBD. Bapak Nasrul juga sangat optimis dengan baiknya perencanaa anggrang yang dipersiapkan dari awal maka balap sepeda Tds-2018 ini akan tetap terlaksana dengan baik tanpa berkurang kemeriahan yang telah terlihat seperti tahun sebelumnya.

Untuk mewujudkan acara ini tetap berjalan dengan baik harus diikuti dengan perbaikan beberapa jalan diperbaiki adanya kerusakan yang harus dilakukan karena masalah yang sangat umum terjadi sebelum acara ini dimulai. Menurut beliau bahwa Tour-de-Singakrak-2018 ini dimulai start nya di Bukittinggi dan berakhir finish di kota Pariaman.

Rencana Jadwal-Tour-de-Singkarak-2018 | Tds-2018 adalah dimulai dari tanggal 5 September 2018 - 14 Septermber 2018. Masih tentatif dan apabila anda perubahan dan pengumuman resmi dari panitia  TdS maka kami akan menyapaikan di tulisan jadwal yang terpisah lengkap dengan waktu, rute, start, dan finish.

Total panjang rute untuk Tds-2018 rencananya akan bertambah dengan adanaya sinyal positif dari Pemprov Jambi yang ingin berpartisipasi dalam acara akbar ini dengan menyertakan daerah Sungai Penuh masuk dalam etape balap yang akan estafet menuju ke Solok serta Pesisir Selatan. Maka dengan itu menurut Bapak Wagub Nasrul untuk mewujudkan rencana ini menjadi lebih berhasil makan APBN akan bisa membantu untuk memperbaiki jalur yang ada di daerah tersebut.

Acara penting ini merupakan sebuah pionir acara sport yang terintegrasi dengan pariwisata yang ada di Indonesia. Tahun lalu 2017 telah dikuti 25 negara dengan 108 pembalap menempuh rute perjalanan 1.097 km yang melewati 18 kabupaten dan kota yang ada di Ranah Minang Sumatera Barat.

Kilas balik rincian jadwal-Tour-de-Singkarak-2017 beserta dengan tanggal, rute, start, serta finis yang terangkum dalam daftar tds-2017 yang akan menjadi dasar etape untuk TdS-2018. Jika ada Provinsi lain yang akan ikut dan partisipasi maka akan ada penambahan etape atau akan bergabung dengan etape yang telah ada dengan menambah rute balapannya. Kita akan lihat perkembangannya dari panitia untuk acara ini.

Etape 1.

Tanggal 18 November 2017

Start : Batusangkar.

Finish : Tanah Datar.

Jarak Tempuh: 107 km.

Deskripsi: Etape ini mempunyai tujuan wisata penting dengan pemandangan alam beserta dengan Rumah Gadang Bagonjong Pagaruyuang. Rute ini cukup mempesona seluruh pihak yang terlibat dengan adanya wisata adat dan sejarah yang ada di Ranah Minang.

Etape 2.

Tanggal: 19 November 2017

Start: Painan Pessir Selatan.

Finish: Sawahlunto.

Jarak Tempuh: 166 km.

Deskripsi: Rute dimulai dengan pesisir pantai yang akan diperkenalkan dengan indahnya gugusan pulau menjadi tema awal dibaliknya tds-2017 ini. Melewati garis pantai yang ada di Pesisir Selatan sebagai awal pembuka dan diakhiri dengan kota tambang Sawahlunto dengan peninggalan zaman kolonial Belanda dengan kota tua nya.

Etape 3.

Tanggal 20 November 2017

Start: Muaro Sijunjuang.

Finish: Pulau Punjuang.

Jarak Tempuh: 100 km.

Deskripsi: Kenapa Kabupaten ini dimasukan ternyata di Sijunjuang ini ada beberapa wisata penting yang harus diperkenalkan dimulai dari Air Terjun Sikolek, Ngalau Sisawah, Kampung Adat Sijunjung, Rumah Kerajaan Jambu Limpo, dsb. Untuk Pulau Punjuang ini adanya wisata Air Terjun Sungai Batang, Air Terjun Timbulun, dsb. Inilah makna terselubung yang akan diperkenalkan.

Etape 4.

Tanggal 21 November 2017.

Start: Danau Singkarak.

Finish: Payakumbuh.

Jarak Tempuh: 135 km.

Deskripsi: Pesona Danau Singkarak sebagai titik awal menjadi start Tour-de-Singkarak-2017 dengan rute yang cukup menanjak. Melintasi kawasan danau ini dengan pemandangan hijau udara sejuk akan terlihat. Para pembalap akan merasakan paduan sangat indah untuk alam perbukitan dengan danau dalam waktu yang hampir bersamaan.

Etape 5.

Tanggal 22 November 2017.

Start: Lembah Harau Payakumbuh.

Finish: Padang Panjang.

Jarak Tempuh: 101 km.

Deskripsi: Lembah arau sebagai gugusan bukit yang sudah dikenal di zaman kolonial Belanda ini dengan pemandangan indah menjadi awal etape 5 di tds-2017. Berupa kompleks bukit dengan adanya air terjun mini alam yang bisa digunakan untuk mandi ini masih terasa alami dan terawat, sangat terlihat jelas apabila sudah menelisik ke bukit Harau. Dan spot gema suara di titik echo juga harus dicoba. Rute sampai ke Padang Panjang akan terlihat hamparan sawah dan pemandangan gunung marapi dan gunung singgalang untuk sampai ke kota Padang Panjang.

Etape 6.

Tanggal 23 November 2017.

Start: Kota Solok Kayu Aro.

Finish: Solok Selatan.

Jarak Tempuh: 140 km.

Deskripsi: Pesona alam sangat didominasi di etape ini. Seluruh partisipan akan melihat secara langsung dengan pemandangan hijau seperti bukit, kebun teh, hingga danau. Termanjakan seluruh indera menikmati sejuknya udara.

Etape 7.

Tanggal 24 November 2017.

Start: Kota Pariaman.

Finish: Agam.

Jarak Tempuh: 157 km.

Deskripsi: Pariaman disebut kota yang masih ada gugusan pulau kecil disekitar pantai gandoriah ini dan pesta rakyat tabuik menjadi arti dibalik start di etape 7 ini. Menuju Pasaman Barat dengan pesona alam air terjun dan keindahan goa juga menjadi arti dibalik masuknya Pasaman Barat pada rute ini.

Etape 8.

Tanggal 25 Novemver 2017.

Start: Padang Pariaman.

Finish: Agam.

Jarak Tempuh: 101 km.

Deskripsi: Rute yang cukup menantang para pembalap pada jadwal-Tour-de-Singkarak-2017 dengan menuju kota Agam yang cukup banyak perbukitan ini akan dimanjakan dengan pesona alam hijau. Semua partisipan akan melihat paduan alam cukup kental pada rute ini.

Etape 9.

Tanggal: 26 November 2017.

Start: Pasaman.

Finish: Bukittinggi.

Jarak Tempuh: 90 km.

Deskripsi: Jadwal Tour-de-Singkarak-2017 sebagai akhir even dunia ini finish di kota Bukittinggi. Kota yang mempunyai sejarah panjang selama perang kemerdekaan di zaman kolonial Belanda di Bukittinggi lah tempatnya. Pusat kota dengan jam gadangnya, bunker jepang, panorama ngarai sianok menjadi tema wisata alam dan sejarah dibalik event akbar tahunan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar