Jumat, 26 Juni 2020

Tips Persiapan Traveling Liburan Ke Hongkong Pertama Kali: Tahap Lengkap Tanpa Tour Secara Backpacker

Memang melakukan traveling liburan ke Hongkong pertama kali sebagai impian banyak traveler sebagai negara metropolitan menjadi destinasi tempat wisata yang masih dalam lingkungan Asia. Sebagaimana diketahui bahwa Hongkong adalah sebuah negara kecil yg sangat lengkap sebagai pusat ekonomi, mode, hiburan, sampai menjadi tempat shopping global mampu menjadi magnet utama buat tiba. Mungkin sebagian dari rekan backpacker Indonesia masih ragu dengan pilihan halal buat sebagian pilihan memang terdapat namun anda mampu siasati menggunakan menyesuaikan harapan ini menggunakan tema bepergian yg akan dilakukan. Percayalah, walaupun nir semuanya sanggup dirasakan 100% halal anda masih permanen mampu menikmati liburan ini menggunakan nyaman

Banyak sekali rekan traveler pertama kali ingin melakukan perjalanan seperti ini masih gamang atau ragu tingkat tinggi apakah masih bisa melakukan perjalanan traveling ke Hongkong dengan keindahannya tetapi di lain hal masih tidak sesuai dengan prinsip yang anda inginkan. Kami mencoba memberikan konten artikel ini untuk memberikan sedikit gambaran perjalanan yang pernah lakukan semoga dapat menjadi sebuah jawaban pertanyaan selama ini harus dijawab dan di tulisan kami ini anda mendapatkannya, walaupun sudah lama perjalanan ini dilakukan tetapi baru saat ini selesai ditulis karena berbagai hambatan, tetapi saya percaya walau telat tetap lebih baik dari pada tidak sama sekali. Berikut tips dan tahap yang kami lakukan selama melakukan traveling ke Hongkong secara backpacker dan lakukan semuanya sendiri tanpa bantuan tour agency karena sayang duitnya dapat kami gunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.

PERSIAPAN AWAL.

Hal yang paling utama sekali untuk dipersiapkan adalah paspor sebagai dokumen resmi perjalanan yang harus dimiliki oleh seorang traveler. Paspor dibuat di Imigrasi domisili tempat saya tinggal dan selesai tepat waktu. Dimulai dari selesainya paspor ini maka peluang untuk melakukan traveling ke Hongkong sangat terbuka luas, pastinya untuk turis yang ingin melakukan perjalanan ini tidak membutuhkan visa masuk. Cukup paspor saja dapat masuk ke Hongkong dengan maksimal hari yang diberikan terasa cukup untuk 3 hari liburan kesana.

Segera melakukan pembelian tiket perjalanan, saya memilih tipe pesawat berbiaya murah karena sesuai dengan budget yang inginkan. Memang sangat standar tetapi saya sangat menikmatinya, walaupun biaya inii sangat murah bagi sebagian traveler saya tetap bersyukur masih dapat melakukan perjalanan ini sesuai dengan rencana. Pembelian tiket pesawat dari Air Asia ini saya lakukan satu tahun sebelum keberangkatan dimana pada waktu itu ada promo yang diberikan dari program mereka dan saya mendapatkannya yaitu membeli jauh-jauh hari harganya jauh lebh murah dari harga normal. Perjalanan ini harus transit di Kuala Lumpur dan kemudian estafet ke Hongkong.

Setelah pembelian tiket, saya langsung memutuskan untuk menginap di daerah TST {Tsim Sha Tsui} nama daerahnya Chungking Mansion. Walaupun banyak traveler tidak merekomendasikannya karena ketidaknyamanannya tetapi saya merasa beruntung karena bertemu dengan orang Indonesia yang bekerja di tempat ini memberikan rekomendasi untuk menginap di masion ini dengan harga yang sangat terjangkau karena rekomendasi darinya saya bisa langsung dapat kamar yang sebenarnya pada waktu itu sedang peak season dan harga sudah sangat tinggi sekali. Sebenarnya saya bertemu tidak sengaja saat berada di lift di sudah mulai bekerja dan ada keperluan untuk membeli perlengkapan tertentu. Begitulah, walaupun rintangan keraguan dari review yang pernah saya baca sebelumnya tetapi masih mendapat kemudahan penginapan di area ini. Mungkin sebagian traveler sangat risih tetapi saya ambil positifnya saya, masih ada tempat istirahat selama traveling ke Hongkong dan dapat harga khusus pula. Tapi sayangnya saya lupa meminta nomer kontak teleponnya, itulah yang menjadi penyesalan saya sampai sekarang.

PERSIAPAN PERLENGKAPAN TRAVELING.

Waktu semakin berjalan cepat dan waktu keberangkatan sudah mulai dekat, persiapan perlengkapan yang saya siapkan hanya standar saja. Jeans, kaos oblong, beberapa potong pakaian dalam, jaket, handuk, beberapa makanan kering untuk stok makanan disana, sepatu, dan paling penting kemeja lengan panjang berbahan jeans. Tas yang dipakai hanya backpack ukuran medium, dan masih ada tersisa ruangan yang akan saya gunakan untuk membeli beberapa oleh-oleh yang telah menjadi incaran saya disana nanti. Kenapa saya membawa stok makanan karena saya masih ada keraguaan terbatasnya makan halal, dan saya memilih Chungking Mansion ini disekitar lokasi ini masih ada makanan halal yang dijual oleh orang India di lobi sehingga saya bisa memaksimalkan sarapan pagi dengan menu nasi briyani dan beberapa menu unggulan mereka lainnya. Untuk melakukan ibadah ada mesjid yang tidak terlalu jauh dari mansion yang saya tinggal. Jadi lebih ada ketenangan tambahan untuk kebutuhan traveling saya nanti.

KEBERANGKATAN KE BANDARA.

Semua perlengkapan telah siap dan dokumen perjalanan telah saya siapkan. Perlu diketahui bahwa perjalanan nanti harus transit di Kuala Lumpur untuk estafet ke Hongkong. Penerbangan saat itu pada malam hari dan saya harus transit beberapa jam untuk berangkat esok pagi-pagi sekali. Berangkat dari rumah lebih cepat dan saya harus sampai ke Bandara Soekarno Hatta Cengkareng Tangerang Banten minimal 2-3 jam sebelum keberangkatan untuk mempersiapkan proses check in di konter airline. Saat itu barang bawaan saya harus masuk ke bagase karena melebihi dari 7 kg yang diperbolehkan oleh Air Asia per penumpang.

TIPS: karena saya memperkirakan nanti dari perjalanan Hongkong dan Kual Lumpur nanti saat kembali traveling saya harus membeli bagase ekstra karena memprediksi adanya kenaikan berat barang bawaan. Untuk masalah harga lebih murah jika dibeli secara online daripada beli secara langsung jauh lebih mahal.

Setelah semua siap semua, proses check in tiket telah siap dan mendapatkan boarding pass dengan tempat duduk. Semua proses telah selesai akan masuk ke proses pemeriksaan paspor di Imigrasi Indonesia. Jangan lupa mengisi kertas kartu putih atau formulis keberangkatan yang harus diisi karena kartu ini merupakan kontrol masuk keluar sehingga anda tercatat di mesin scanning kependudukan dari Imigrasi. Setelah lengkap dan semuanya lancar saya masuk ke antrian pemeriksaan dan langsung menuju ke ruang tunggu penumpang sebelum pesawat diberangkatan.

TIPS: pastikan barang bawaan yang ingin dibawa ke bagase penumpang tidak melebihi 7 kg, apabila berlebih maka petugas airline akan menyurung penumpang tersebut untuk meletakan barang tersebut di bagase penyimpanan barang. Proses scanning barang terjadi dua kali, saat masuk ke pintu keberangkatan pertama dan pemeriksaan kedua saat akan memasuki pintu keberangkatan pesawat.

Keberangkatan telah dimulai dan seluruh penumpang dipersilahkan naik oleh petugas dan menuju ke tempat duduk masing-masing. Setelah semua telah siap saya duduk dibangku yang telah tersedia dan pesawat pun take off dengan baik. Selama perjalanan Alhamdulillah saya merasakan kenyamanan walaupun cuaca di dalam kabin pesawat terasa dingin saya masih pakai kemeja yang cukup tebal sehingga tidak terlalu menusuk tulang rasa dinginnya. Pastinya makan malam telah terlaksana jadi saya tidak perlu membeli makanan disatas pesawat yang menurut saya harganya termasuk mahal dan porsinya tidak begitu mengenyangkan, jadi saya putuskan makan terlebih dahulu di bandara. Sebelum landing pramugari membagikan arival card yang harus diisi oleh penumpang termasuk saya. Walaupun saya transit saya tetap mengisi karena saya ingin keluar dari terminal melihat suasana saja maklum turis jalan-jalan sekitar bandara walaupun hanya sebenar saja. Setelah selesai diisi dan pesawatpun landing dengan baik dan smooth.

Penumpang dipersilahkan keluar dari pintu depan dan menuju ke Balai Kedatangan Penumpang di Kuala Lumpur. Pada waktu ini pesawat saya mendarat di LCCT bukan di KLIA sekarang ini, jadi masih sangat standar dan tentunya berbeda dengan suasana yang ada di KLIA. Setelah antri masuk ke antrian pemeriksaan paspor dan kartu yang telah saya isi sudah lengkap. Pada waktu itu turis yang ada saat tersebut masih relatif tidak banyak tetapi butuh waktu +/- 30-40 menit. Maklum harus mengikuti peraturan maka saya tetap sabar menanti giliran, dan yeaye giliran saya sudah mulai dan semua dokumen diserahkan seperti paspor dan kartu Imigrasi dari Malaysia.

TIPS: pastikan kartu ini harus diisi dengan huruf balok dan jelas, pastikan isi dengan jujur. Apabila petugas menanyakan pertanyaan jawablah dengan jujur janga berbohong. Pastikan potongan kartu yang diberikan tetap disimpan karena akan diminta kembali saat keberangkatan nanti.

Proses pemeriksaan telah selesai dan saatnya menuju ke pengambilan bagase. Alhamdulillah bagase yang dicari langsung ditemukan karena proses pemeriksaan tadi cukup lama menjadi sangat mudah sekali saat pengambilan bagase. Suasana sudah sangat larut sekali di terminal ini tetapi aktifitas turis masih sangat hidup sekali. Hal yang pertama kali saya lakukan cari makan terlibih dahulu, walaupun tidak semua buka tetapi masih ada mini market yang buka dan saya membeli makanan ringan dan air mineral. Ada restoran fast food buka tetapi tidak selera saat itu, dan menunggu sampai pagi untuk check ini kembali menuju ke Hongkong.

Istirahat sejenak dan banyak sekali saya melihat turis tidur diemperan menunggu pagi, apalagi dekat lorong yang tidak jauh dari toilet. Terpaksa juga saya leyehan sejenak walau hanya beralaskan jaket dan kepala diganjel dengan tas backpack. Pagi sudah menjelang saya siap-siap ke toilet yang ada tersedia tempat mandinya dan saatnya bersih-bersih karena badan sudah terasa lengket keringat yang segera dicuci dengan sabun.

Semua telah siap saatnya menuju ke konter check in untuk melapor ke petugas untuk penerbangan ke Hongkong. Barang bawaan sudah masuk ke bagase dan masuk ke ruang pemeriksaan paspor dan kartu kertas putih yang diberikan oleh petugas waktu landing itu harus diberikan kembali ke mereka dan stempel paspor. Setelah semua siap dan siap menuju ke ruang tunggu yang telah disediakan oleh airline dan seluruh penumpang memastikan gate mana sebagai tempat duduk menunggu keberangkatan. Alhamdulillah saat itu ada penjual minuman hangat kopi dan roti yang sanya beli untuk ganjel perut saat penerbangan nanti. Roti nikmat dan segelas kopi bisa menemani waktu menunggu yang sudah dipenuhi oleh para penumpang yang terlihat dari beberapa negara. Jadi enjoy the breakfast before take off.

PERJALANAN MENUJU HONGKONG.

Sarapan singkat telah selesai dan pesawat yang akan saya tumpangi telah siap. Seluruh penumpang diarahkan ke jalan yang telah disediakan dan menuju pesawat sesuai dengan nomer kursi yang telah tertera di boarding pass masing-masing. Penumpang telah semua duduk dan pesawat pun siap berangkat. Hampir sama penerbangan sebelumnya, sebelum pesawat mendarat maka saya harus mengisi kartu kertas putih atau formulir yang harus diisi, dan berikan ke petugas Imigrasi Hongkong saat pemeriksaan paspor.

Setelah landing dan pemeriksaan paspor selesai maka saya telah berada Di Bandara Hongkong pada pagi hari sekitar pukul 10:00 pagi. Hal yang lakukan pertama kali adalah langsung menuju ke bus transportasi publik yang terletak tidak jauh dari pintu keluar penumpang. Ikuti saja papan arah petunjuk dan tersedia bus tujuan yang saya inginkan adalah ke TST {Tsim Sha Tsui} sebagai tempat saya stay selama traveling di Hongkong. Saya membayar cash pada waktu itu dan diberikan karcis oelh petugas loket yang harus saya serahkan ke driver yang membawa bus tersebut saat naik nanti.

Selama perjalanan menggunakan bus ini masih lengang dengan turis hanya sekitar 5 orang saja yang menuju tujuan yang sama. Sangat terasa berbeda sekali pertama kali sampai di Hongkong, perjalanan dari bandara sampai ke TST +/- 30-40 menit kalau tidak salah melewati jembatan dan terlihat beberapa pemandangan laut. Setelah sampai ke TST maka saya langsung menung ke Chungking Mansion yang tidak terlalu jauh dari tempat bus berhenti +/- 5 menit perjalanan kaki saja.

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SETELAH SAMPAI DI TEMPAT PENGINAPAN.

Sebelum saya melakukan perjalanan ke Hongkong ini tentu saja semua informasi yang telah didapatkan saya buat sedikit catatan beberapa itinerary singkat sehingga setelah sampai saya tidak bingung harus ngapain. Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan sebelum melakukan perjalanan:

#1. Saya langsung check in hotel saat itu saja, dan saya mendapatkan kamar yang cukup untuk stay walaupun menurut saya agak sempit berbeda dengan suasana hotel yang ada di Indonesia pada umumnya. Istirahat sejenak dan harus segera mandi bersih sebelum melakukan perjalanan, dan pastinya hotel yang saya pilih ini telah dilengkapi dengan air panas sehingga dapat memberikan kesegaran dan istirahat sejenak sangat pulas.

#2. Setelah selesai istirahat saya menunaikan ibadah dan menuju ke lantai dasar dimana ada penjual India muslim menjual nasi briyani yang bisa memulai kuliner saya di Hongkong pertama kali. Untuk masalah harga masih sangat terjangkau dan pastinya rasa kari yang sangat kuat khas masakan India sangat terasa. Tetapi masih masuk dalam selera saya dan siap memulai perjalanan eksplor Hongkong segera.

#3. Saya berkeliling ke sekitar tempat penginapan saya ternyata lokasi sangat strategis sekali. Banyak kegiatan yang saya lakukan disini sampai ke pelabuhan segala. Sungguh beruntung memilih lokasi sekitar TST ini yang merupakan lokasi paling direkomendasikan untuk dipilih karena lokasi pusat keramaian kota dan turis disinilah tempatnya. Sampai sore saya berkeliling sekitar TST ini termasuk melakukan ibadah juga ada di sekitarnya. Membeli beberapa buah segar yang ada di pasar tradisional di sudut gedung bertingkat yang saya gunakan sebagai suplemen penting saat melakukan perjalanan esok pagi. Setelah puas menjelajah sekitar TST sampai ke pelabuhan segala terlihat pemandangan cantik lampu di seberang sana dengan pesona Symphony of Light yang telah dinanti oleh turis. Walaupun hanya sebentar tetapi lumayan ada kegiatan wisata di malam hari gratis.

#4. Sore menjelang malam saya mencoba membeli kartu octopus di stasiun MTR TST untuk memulai perjalanan sampai malam nanti. Saya ingin jelajah langsung menuju ke Ladies Market di Mong Kok untuk sekalian mencari oleh-oleh yang pastinya dengan harga yang sangat terjangkau. Kartu octopus ini sangat multi fungsi dapat digunakan di transportasi publik yang ada di Hongkong seperti MTR, Bus Kota, Feri, Tram, hingga Airport Express. Jadi saya harus membelinya untuk memudahkan perjalanan traveling saya.

#5. Setelah jam 22:00 sampai di tempat penginapan kembali dan menikmati makanan roti yang sempat dibeli di KL sebagai cemilan sebelum tidur. Mandi air panas dan siap menyambut eksplor esok hari dan langsung istirahat.

credit: gettingstamped.com

#4. Melaksanakan Itinerary Perjalanan.

Sebelumnya selama di Indonesia saya ada membuat itinerary perjalanan yang menurut saya sebagai tempat wisata yang harus saya kunjungi selama melakukan perjalanan di Hongkong ini. Memang saya mengikuti beberapa rekomendasi dari beberapa teman yang telah melakukan perjalanan disana beserta buku yang saya beli menjelaskan keunikan Hongkong yang dapat dilakukan oleh pemula sehingga fokus perjalanan menjadi lebih terarah dan teratur berikut tempat wisata yang saya lakukan sesuai dengan budget yang saya inginkan tidak mahal dan terjangkau, tetapi saya disini ingin membuat lebih lengkap siapa tahu anda mempunyai perjalanan yang berbeda dan itinerary ini bisa disesuaikan.

==>a. The Symphony of Light.

Seperti saya ceritakan diatas, tema liburan melihat permainan cahaya LED di malam hari tentu menjadi hal yang sangat menarik saat anda beraa di dermaga yang tidak terlalu jauh dari TST ini. Cahaya lampu yang sangat sempurna menurut saya menghiasi gedung yang terkenal di Hongkong ini dan duduk rapi di tepi dermaga. FYI, dermaga ini sebenarnya tempat pemberhentian kapal pesiar dunia dan menjadi lokasi terbaik dengan banyak fasilitas gedung yang menyediakan wisata shopping yang sangat terkenal dan juga disini juga para turis yang ingin ke negara Macau naik kapal. Sangat strategis sekali dan anda harus mendatangi tempat ini saat beraa di Hongkong untuk menelusuri semua spot terbaik yang ada di sekitar dermaga. Kece juga untuk spot selfie dan shopping juga dapat dimulai dari daerah ini.

==>b. The Peak Hongkong.

Lokasi ini tentu sangat wajib dikunjungi sebagai tempat paling favorit bagi seluruh turis dunia untuk melihat pemandangan kota Hongkong dari ketinggian. Juga ada spot hiking dengan tracking yang cukup memberikan kegiatan olah raga minimal menjadi daya tarik tersendiri, sambil melihat kota dapat melihat pemandangan indah kota Hongkong diketinggian tentu menjadi pesona tersendiri. Disebut juga dengan Victoria Peak ini tentu ada beberapa tempat yang harus dikunjungi yaitu The Sky Terrace dan cocok sekali tempat melihat sunset jika langit cerah disinilah spot terbaik.

==>c. Causeway Bay.

Lokasi ini terletak di Hongkong Island yang merupakan bagian dari Wan Chai District. Lokasi yang sangat terkenal ini banyak spot tempat yang sangat menarik dan pastinya menjadi destinasi tujuan wisata penting di Hongkong. Daerah yang sangat membius para traveler seluruh dunia adalah Victoria Park, Tsing Fung Street, Causeway Bay Market, Hongkong Central Library, dan lain sebagainya. Dan yang paling penting adalah destinasi wisata shopping banyak berada di area ini dan harus anda kunjungi dan pastinya saat mendapatkan diskon terbaik tentu harus ke Causeway Bay.

==>d. Stanley Market.

Saya juga sempat mengunjungi Stanley Market yangtentunya merupakan kawasan nelayan yang sangat bersejarah di Hongkong. Berkunjung ke pasarnya tentu menjadi keasyikan tersendiri, ada kios penjualan pakaian bekas yang menarik perhatian saja dengan harga yang sangat terjangkau. Memang harus sabar memilih karena semuanya sangat bagus dan kualitas yang masih terlihat baru. Dimulai dari fashion, jeans, jaket, sepatu, hingga tas yang sangat eye catching menjadi pilihan yang membingungkan untuk dibeli. Pastinya harga sangat terjangkau menjadi hal yang sangat rugi jika dilewatkan untuk tidak membeli.

==>e. Mengunjungi Victoria Park.

Lokasi ini masih sangat dekat dengan kawasan Causeway Bay tempat berkumpulnya para pencari devisa negara dari Indonesia setiap hari Minggu. Alhamdulillah saya sempat mendatangi tempat ini memang benar adanya hampir setiap sudut park ini banyak berkumpul mbak-mbak dari berbagai daerah dari Jawa dan asyiknya disini juga banyak ditemukan makanan khas dari Jawa seperti nasi pecel, bakso, gorengan dan lain sebaginya. Untuk masalah harga memang disesuaikan dengan harga di Hongkong, kalau menurut saya masih standar dan saya sempat makan siang disini dan membeli untuk dibawa ke hotel untuk makan malam.

KOMUNIKASI SELAMA SAYA DI HONGKONG.

Saat itu saya membeli kartu perdana yang murah bisa mendapatkan telepon ke luar negara Hongkong sekitar HKD30 beberapa jam dan saya manfaatkan untuk telepon, karena waktu itu saya harus memberikan kabar kebapa orang tua di Indonesia jadi saya harus membeli perdana ini. Memang untuk WIFI di Hongkong sangat banyak tersedia apalagi di jalan utama dan pusat keramaian seperti shopping mall dapat dimanfaatkan untuk terkoneksi dengan jaringan internet yang sangat membantu sekali berhemat disana.

REKAPITULASI LIBURAN HONGKONG.

Saya menghabiskan waktu liburan hanya 3D2N saja secara backpacker, karena keterbatasan budget yang dimiliki jadi saya mengambil yang murah meriah. Memang banyak sekali spot lainnya tetapi tidak masuk dalam prioritas. Jadi untuk ini saya ingin rangkum biaya-biaya secara global untuk akomodasi yang saya keluarkan selama liburan ini. Karena saya ada transit di KL satu hari jadi saya infokan berapa nilai nominalnya:

Tiket Pesawat KL-HK-KL: +/- Rp 700.000 {karena waktu itu saya dapat promo dan pembeliannya satu tahun keberangkatan}

Hotel per malam sudah konversi: Rp 450.000 untuk dua malam.

Makan: Rp 400.000

Transportasi {seluruh sampai kembali ke bandara}: Rp 300.000

Jadi total seluruh biaya saya keluarkan disana +/- Rp 1.800.00

PENUTUP.

Untuk biaya segini sudah sangat ngepas sekali dan belum termasuk pembelian oleh-oleh. Jadi, budget merupakan hal yang sangat penting karena akan menentukan tema perjalanan yang akan dilakukan. Konsekwensinya saya harus menghemat semua pengeluaran termasuk makan yang harus saya stok dari Indonesia untuk menunjang perjalanan saya selama di Hongkong. Dan pastinya buah segar yang dibeli di pasar tradisional sangat membantu sekali saat perjalanan di siang hari, perut terasa lebih lama kenyang dan sehat. Yang menjadi prisip makan halal masih sangat terbatas di Hongkong makan saya cari lokasi yang masih ada nuansa halal dan membeli makanan dari mba-mba yang ada di Victoria Park di hari minggu untuk menu makan malam dan sarapan pagi sebelum pulang ke Indonesia. Untuk pulang ke Indonesia saya menggunakan bus umum yang tersedia di seberang Chungkin Mansion yang sudah tersedia di pukul 08:00 sampai ke Bandara Hongkong.

Semoga pengalaman cerita liburan ke Hongkong ini tanpa tour secara backpacker dapat memberikan nuansa perjalanan saya yang sangat minimalis tetapi cukup mengasyikan buat saya. Walaupun nilainya sangat terbatas saya tetap mensyukuri telah dapat melihat negara Hongkong dan gemerlapnya kota walau hanya waktu singkat. Hal yang paling diperhatikan adalah selalu sering update harga tiket pesawat karena komponen perjalanan luar negeri yang paling banyak menghabiskan budget memang di pos ini. Cari harga yang laing kompetitif jika ada promo dari beberapa maskapai penerbangan sejenis LCC seperti yang saya pilih bisa menjadi alternatif pilihan.

Tag: cerita liburan ke hongkong, sharing backpacker ke hongkong murah, liburan ke hongkong tanpa tour, persiapan ke hongkong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar